Nama saya Ajeng Puspita Putri, saya adalah salah satu penulis naskah dan puisi pada film film di Ekstrakurikuler Fotografi di SMAN 3 SINGKAWANG. Awal mula saya bergabung pada Ekstrakurikuler Fotografi adalah saat Pak Deny (pembina ekstrakurikuler) meminta saya untuk menulis naskah yang bertemakan Kurban. Hal yang membuat saya tertarik dan meng-iya-kan permintaan Pak Deny adalah ketika saya menulis cerita, hal yang tidak bisa saya lakukan dalam tindakan dapat terealisasi dalam tulisan saya, hal yang tidak dapat saya katakan dapat terungkap dalam tulisan saya. Inilah yang kemudian menjadikan saya salah satu anggota dari ekskul fotografi. Sejauh ini saya telah membuat 5 naskah film dan 2 puisi dalam ekskul fotografi.

Salah satu film kami yang mendapat penghargaan sebagai film terbaik dan penata kamera terbaik se-Kalimantan adalah "Nasib Ia di Tengah Kota", film ini menceritakan Sungai Singkawang yang memberi berbagai macam kehidupan di zaman dahulu lalu berubah menjadi hal yang paling ditakuti masyarakat. Didominasi dengan puisi yang saya buat, film ini berhasil meraih predikat film terbaik.

Banyak pengalaman baru, teman baru, pengetahuan baru yang saya dapatkan di Ekstrakurikuler Fotografi. Saat bekerja sama dengan sutradara (Pak Deny) yang kerap kali memberi deadline mepet. Naskah yang di revisi. Saya sempat kewalahan, namun ada hikmah di balik itu semua. Tulisan tulisan saya jadi sering didengarkan orang lain, pendapat saya yang hanya bisa saya pendam sendiri bisa diutarakan melalui film. Dan yang awalnya saya tidak tau tentang naskah per-film-an kini saya menjadi tau beserta bahasa saya menjadi kian rapi dalam menulis cerita.

Buat adik kelas dan teman teman seperjuangan, apa yang sudah kami raih saat ini semoga dapat kalian teruskan. Teruslah belajar dan berkarya. Karna hanya karya yang tak pernah mati, meski raga sudah tidak lagi dibumi

Terima kasih Pak Deny, terima kasih teman teman. Semoga karya karya yang telah kita hasilkan memberi keberkahan pada diri sendiri dan penonton.